Pusat Penelitian Teknologi Informasi dan Komunikasi (PPTIK ITB) bekerjasama dengan Sekolah Teknik Elektro dan Informatika (STEI ITB) menyelenggarakan Seminar Monitoring dan Evaluasi (Monev) Riset ITB 2008 pada tanggal 13 November 2008. Kegiatan yang diselenggarakan di Hotel Grand Aquila Bandung ini merupakan sarana monitoring dan evaluasi kegiatan penelitian di lingkungan STEI dan PPTIK ITB. Dalam sambutannya, ketua LPPM, Dr. Ir. Indratmo Soekarno, M.Sc mengutarakan harapannya agar seluruh kegiatan penelitian di ITB memiliki arah bersama yang jelas, sehingga dapat membawa misi institusional ITB. Menurutnya, para peneliti saat ini masih meneliti kesenangannya sendiri-sendiri. Bahkan hasil yang sudah jadipun dibongkar kembali, di-recycle terus menerus, misi insitusinya jadi tidak berjalan. Dengan adanya penelitian yang terpola, penelitian tersebut dapat mendukung pengembangan ilmu dan kualitas pembelajaran, sekaligus tidak ketinggalan memberikan hasil yang dapat diterapkan di masyarakat. Keluaran penelitian haruslah berupa produk komersial atau produk karya ilmiah. Tahun ini ITB menetapkan target menghasilkan 180 makalah jurnal internasional. Harapannya nanti, jumlah jurnal internasional yang dihasilkan oleh setiap KK (Kelompok Keahlian) berjumlah tak kurang dari 25% dari banyaknya anggota KK. Menyinggung beberapa kendala administrasi penelitian, Indratmo mengakui bahwa masih ada beberapa kelemahan di LPPM, namun menegaskan keseriusan untuk segera memperbaikinya. “Akan saya cari, saya sudah mendapatkan beberapa titik-titik kelemahan kita,” tegasnya. “Saya mempunyai keyakinan, tahun depan sudah harus lancar. Saya tidak ingin hal-hal yang sifatnya administratif ini turun sampai dosen dan peneliti. Insinyur kan bukan akuntan. Ini yang akan kami carikan jalan keluarnya.” Sementara itu, kepala PPTIK, Ir. Armein Z.R. Langi, MSc, PhD, menyatakan peran PPTIK sebagai sebuah virtual research center. PPTIK melibatkan peneliti-peneliti di lingkungan KK/fakultas/sekolah dalam mengelola satu agenda penelitian. Agenda tersebut adalah pembangunan sebuah ‘masterpiece’ TIK, yakni solusi TIK istimewa dan komprehensif yang dapat diterapkan untuk membangun masyarakat. Konsep ini selanjutnya dinamakan konsep Desa Masa Depan (Smart Village). Dalam sesi pleno bertajuk Desa Masa Depan Berbasis Rural-ICT tersebut, Armein mengungkapkan fungsi Riset ITB dalam menciptakan pola kerja pusat penelitian yang disebutnya sebagai research operating system. Kegiatan riset di PPTIK tahun 2008 tersusun dalam 5 program besar: testbed infrastructure, rural business development, digital learning, health services, dan e-farming. Untuk mendukung kegiatan tersebut, PPTIK mengadakan kegiatan management meeting mingguan, evaluasi kemajuan riset setiap bulan, konsinyiring, konferensi internasional, dan workshop paper/jurnal. “Saya berusaha keras dengan teman-teman untuk mewujudkan virtual research center. Meskipun hasilnya belum begitu menggembirakan, tapi kita percaya itu direction-nya, research 2.0, riset berbasis komunitas,” demikian tuturnya. Sesi pleno kemudian dilanjutkan oleh dua sesi paralel. Pada sesi paralel ini, dilakukan pemaparan 11 kegiatan riset, baik riset KK, riset unggulan (RU), maupun riset internasional (RI). Setiap paparan diikuti oleh sesi tanya jawab. Dalam sesi tanya jawab ini, bertindak sebagai reviewer adalah wakil dari kalangan industri, ketua-ketua KK, dan sesama peneliti. Ketua Komisi Penelitian ITB, Dr. T.A. Fauzi Soelaiman, yang telah hadir sejak acara dimulai, menutup rangkaian kegiatan Monev ini pada pkl 13.00.
cruewsant.. cute'
Blue's sant Link
Blog Archive
Jaringan Komputer di Indonesia dan Perangkatnya Surat kabar, buku, radio dan telelvisi sudah merupakan bagian kehidupan sehari-hari bagi sebagian besar masyarakat Indonesia. Dengan bertambah canggihnya teknolgi mikroelektronika, Fax dan komputer akan mengambil porsi yang cukup besar dalam dunia informasi di Indonesia. Lima tahun yang lalu, nomor telepon di perkantoran yang khusus digunakan untuk fax masih sangat langka. | ||||||||||||||
Saat ini, nomor telepon Fax sudah merupakanhal yang lazim digunakan di perkantoran. Hal ini menunjukkan bahwa informasi memegang peranan dalam beberapa bidang penting seperti bidang usaha, industri dan pendidikan. Kelancaran proses aliih informasi dan pengolahan data akan sangat membanu berkembangnya dunia usaha, industri dan pendidikan untuk banyak hal, proses alih informaaasi dan pengolahan data akan lebih cepat jika berlangsung antar komputer dibandingkan dengan fax. Bukan tidak mungkin, saluran khusus untuk komunikasi antar komputer (lebih dikenal sebagai jaringan komputer) merupakan hal yang lazim di masa mendatang. Untuk memungkinkan komunikasi antar komputer, prasarana jaringan komputer yang meliputi wilayah luas perlu dikembangkan. Beberapa alternatif telah dicoba dikembangkan, seperti SKDP (PT Telkom) dan tak lama lagi di beberapa daerah kecil akan beroperasi sistem ISDN (juga dikelola oleh PT Telkom). Alternatif lain yang cukup menarik untuk dikaji adalah jaringan komputer paket radio yang saat ini digunakan oleh tidak kurang dari 2400 orang di seluruh Indonesia, dengan komposisi pengguna : 69% pengguna di perguruan tinngi, 18% pengguna di lembaga pemerintah, 4% pengguna di lembaga pemerintahan, 4% pengguna di lembaga swadaya masyarakat (LSM), dan 5% pengguna berada di industri/badan kooomersial. Teknologi yang digunakan pada jaringan komputer, merupakan perkembangan teknologi SKDP (PT Telkom). Protokol AX.25 digunakan pada link layer, yang merupakan perkembangan protokol X.25 (SKDP). Diatas protokol AX.25 digunakan protokol/InterNet Protokol) yang memungkinkan integrasi berbagai jenis komputer ke dalam jaringan. Adapun aplikasi utama yang dijalankan dalam jaringan komputer ini adalah :
Pada kesempatan ini akan dibahas secara garis besar beberapa alternatif perangkat keras yang dapat digunakan di PaguyubaNet. Usaha-usaha yang tengah kami lakukan untuk membuat prototipe sederhana perangkat ini akan dilaporkan. Prototipe perangkat keras yang akan dikembangkan sangat sederhana sehingga mudah diadopsi oleh industri elektronika di Indonesia dan bahkan sebetulnya para hobby elektronnika dapat merakit sendiri dengan mudah. Akhirnya, pemikiran tentang standarisasi arsitektur jaringan akan diketengahkan.
Alternatif perangkat keras untuk bergabung dalam PaguyubaNet secara umum dapat dibagi dalam tiga pilihan seperti tampak pada Tabel 2. Perbedaan utama alternatif satu dangan yang lain adalah pada perangkat keras perantara komputer mikro dengan radio. Tiap alternatif mempunyai kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Pilihan pertama adalah konfigurasi yang umum digunakan oleh stasiun PaguyubaNet di Indonesia. Alternatif ini terdiri atas kombinasi komputer mikro-Terminal Node Controller ( TNC)-radio. Perangkat TNC yang digunakan umumnya dibeli dari luar negeri. Prosesor mikro dalam TNC menjalankan program yang mengatur tata cara komunikasi antar dua komputer dalam jaringan. Tata cara ini dikenal dengan sebutan AX.25. Selain prosesor mikro dalam TNC, terdapat rangkaian modem untuk memungkinkan pengiriman data menggunakan radio. TNC sudah dapat kita buat sendiri di ITB dengan biaya setengah dari harga jual TNC buatan luar negeri. Penggunaan konfigurasi 1 memungkinkan pengkaitan bermacam-macam jenis komputer mikro dalam jaringan PaguyibaNet melalui perangkat TNC. Perangkat lunak yang digunakan dikenal sebagai Network Operating System (NOS) yang memungkinkan menjalankan TCP/IP sehingga bisa mengkaitkan network menggunakan radio dengan sistem jaringan lainnya. Perangkat NOS dapat diperoleh secara cuma-cuma dari kami di Computer Network Research Group, IUC Micro-electronics ITB. Saat ini, jenis komppputer mikro yang umum digunakan di Indonesia adalah PC kompatibel. Melihat keseragaman jenis komputer mikro, maka rpogram AX.25 yang dijalankan dalam TNC sebetulnya dapat kita pindahkan ke komputer mikro. Cukup dengan menambahkan "medem berkecepatan rendah" (1200 bit per detik), komputer mikro dapat disambungkan ke PaguyubaNet seperti tampak pada alternatif 2. Modem kecepatan rendah ini sangat sederhana dan mudah dirakit oleh industri kecil elektronika bahkan oleh para hobby elektronika. Rangkaian untuk modem sederhana 1200bps sudah cukup luas dipublikasikan di Indonesia, seperti majalah InfoKomputer dan majalah Elektron. Beberapa industri kecil sudah mulai memproduksi modem ini dengan harga jual sekitar Rp 150.000/modem. Saat ini, modem 1200bps sederhana ini yang menjadi tulang punggung perkembangaan jaringan di Indonesia. Alternatif terakhir (3) adalah konfigurasu stasiun paket radio untuk operasi kecepatan tinggi. Kecepatan modem yang tengah dijajaki adalah 56Kbps minimum (sekitar lima puluh kali lipat kecepatan yang digunakan pada alternatif 1 dan 2). Alternatif ini diperlukan untuk menyambung berbagai jaringan komputer lokal di gedung-gedung yang umumnya berkecepatan tinggi (sekitar 10Mbps). Juga sebagai tulang punggung saluran komunikasi data kecepatan tinggi antar kota. Pembuatan prototipe alternatif 3 tengah dijajaki oleh beberapa staff peneliti di jurusan Teknik Elektro ITB dengan mengadopsi teknologi di PaguyubaNet. Prototipe perangkat yang perlu dikembangkan adalah, card komunikasi khusus pada mikro komputer untuk bekerja pada kecepatan tinggi; Modem kecepatan tinggi; dan perangkat radio khusus yang mampu bekerja pada kecepatan tinggi. Proses perancangan dan perangkat-perangkat ini relatif cukup rumit dibandingkan dengan alternatif-alternatif sebelumnya. Walaupun demikian, kami yakin industri elektronika yang cukup besar seperti PT INTI, PT LEN Industri, PT Elektrindo Nusantara dan PT Elnisa mampu melakukan hal-hal ini dengan baik. Tata cara komunikasi merupakan faktor penting pada pengkaitan jaringan komputer lokal digedung-gedung menggunakan alternatif 3. Pemilihan tata cara komunikasi dilakukan dengan memperhitungkan kompatibilitas dengan cara komnukasi yang umum digunakan. Saat ini, tata cara komunikasi TCP/IP merupakan standar yang digunakan di jaringan-jaringan komputer lokal di gedung-gedung. TCP/IP mulai dikembangkan sekitar sepuluh tahun lalu atas biaya angkatan bersenjata Amerika Serikat. TCP/IP mengatur pengkaitan berbagai komputer dalam jaringan yang terkait wilayah luas tanpa tergantung pada jenis saluran fisik yang digunakan. Keandalan jaringan diawasi secara seksama selama prosees komunikasi berlangsung. Berbagai penggunaan seperti pengiriman surat elektronis dan file antar komputer dapat dilakukan dengan mudah menggunakan TCP/IP. Jelas bahwa proses pengembangan jaringan komputer wilayah luas akan sangat dipermudah dengan mengadopsi tata cara komunikasi standar seperti TCP/IP. TCP/IP saat ini tengah giat dipelajari dan dikembangkan antara lain di Computer Network Research Group, PAU Mikroelektronika ITB. Keterangan cukup lengkap, berupa buku dan file di disket komputer, source code perangkat TCP/IP dapat diperoleh secara non-komersial dari lembaga di atas. Perangkat lunak beserta source code (file program) TCP/IP untuk komputer mikro dapat diperoleh secara non-komersial untuk penggunaan di dunia pendidikan dan amatir radio. Pengambangan perangkat lunak ini tengah dilakukan di lembaga di atas untuk membuka kemungkinan pengkaitan jaringan komputer lokal di berbagai gedung perkantoran menggunakan radio. Kami berharap tulisan ini dapat memberikan gambaran tentang perkembangan jaringan komputer di Indonesia maupun prospek bisnis khususnya dalam dunia elektronika. |
IPTEK
oke bermula dari topik tentang iptek..that good.. tentunya kita pasti perlu bgt yang nmanya fasilitas iptek tentunya.. oh iya fasilitas iptek di SMP satu itu udah cukup terpenuhi bagi murid di sekelilingnya..
sekarang kita mulai dgn topik tentang IPTEK..
come on lets go...
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi [IPTEK] mendorong akselarasi pengaruh globalisasi dan sekularisme. Globalisasi, paket berisi unsur buda ya, ekonomi dan komunikasi barat. Unsur itu bagian dari jati diri liberal. Kehadiran teknologi telekomuni kasi, transportasi dan meluasnya media komunika si global dengan menyebarluaskan pesan-pesan globalnya. Globalissi bukan lagi sebuah fenomena, kita justru larut dan ‘berenang’ dalam lautan samud ra global Realitas ini harus dikelola agar mendatang kan hasil. Dalam komunikasi global hubungan antar negara bukan mutual simbiosis, justru saling memu suhi atau mengkadali. Negara maju menghegemoni negara miskin dan sedang berkembang. |
|
---|
IPTEK
oke bermula dari topik tentang iptek..that good.. tentunya kita pasti perlu bgt yang nmanya fasilitas iptek tentunya.. oh iya fasilitas iptek di SMP satu itu udah cukup terpenuhi bagi murid di sekelilingnya..
sekarang kita mulai dgn topik tentang IPTEK..
come on lets go...
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi [IPTEK] mendorong akselarasi pengaruh globalisasi dan sekularisme. Globalisasi, paket berisi unsur buda ya, ekonomi dan komunikasi barat. Unsur itu bagian dari jati diri liberal. Kehadiran teknologi telekomuni kasi, transportasi dan meluasnya media komunika si global dengan menyebarluaskan pesan-pesan globalnya. Globalissi bukan lagi sebuah fenomena, kita justru larut dan ‘berenang’ dalam lautan samud ra global Realitas ini harus dikelola agar mendatang kan hasil. Dalam komunikasi global hubungan antar negara bukan mutual simbiosis, justru saling memu suhi atau mengkadali. Negara maju menghegemoni negara miskin dan sedang berkembang. |
|
---|
SMP satu itu adalah sekolah bertaraf international.. but gak berarti semua murid smp satu itu pinter-pinter semua lagian kan gak semua orang itu sempurna. SMP 1 tu gak gede-gede amat tapi bentuknya simple abiz. kan gag perlu gede-gede yang penting fasilitasnya bagus. cara belajarnya juga lumayan oke. gak lupa juga terkadang ada loe guru-guru yang ngebosenin or gak ngertiin kita-kita sebagai murid. anehynya lage semua murid tu kalo udah illfil sekali ajach pasti selamanya bakal illfil. jadi sebaiknya guru juga harus bisa ngertiin kita-kita secara kalo guru mau ngertiin kita".. so, pasti klitanya juga bakalan ngertiin tu guru. eh gak lupa juga loe... walaupun kita illfil ma guru kelas kita tetep mau hormati guru meski harus ngikutin pelajaran sambil berngantuk-ngatuk ria. oks dech... segitu ajach dech tentang smp 1... bye..bye.. see you(-.-)
Nama : Gusti ayu made risdharyanti
Kelas : VIII H/8H
No Abs : 37
Hobi : Baca Komik
Mifa : lemon tea
Mafa : Fried chicken
boring : pelajaran yang diajarin ma Pak Karsa